Minggu, 09 November 2014

Backpacker Korea D-1

Finally tiba waktunya gw berangkat ke Koreaaa. Akhirnya hasil kerja keras gw menabung dan hidup miskin selama ini terbayarkan sudah (alah lebay XD). Nah, tepatnya tanggal 25 Juli 2014 gw berangkat dari Jakarta dengan pesawat G* jam 22.45 WIB dan perkiraan sampai Korea nya sekitar jam 9 pagi waktu Korea karena lama perjalanannya sekitar 7 jam. Pesawatnya berangkat tepat waktu dan selama perjalanan gw tidur berhubung mata sudah berat sangat hahaah.. Pas sudah pagi dibangunin oleh pramugarinya untuk sarapan, lumayan lah pas bangun tidur lapar banget karena pas malem berangkatnya itu gw ga sempet makan.

Sesuai perkiraan pesawatnya mendarat di bandara Incheon jam 9 waktu Korea (Korea lebih cepat 2 jam dari Indonesia). Setelah itu kita ngantri di bagian imigrasi, antriannya gak begitu banyak karena masih pagi mungkin penerbangan yang lain belum sampai. Gw yang baru perta
ma kali keluar negeri mungkin masih gak tau biasanya pelayanan bagian imigrasi itu bagaimana, tapi menurut gw pelayanan di bandara Korea ini cukup baik dan staff nya ramah-ramah. Setelah passport gw di cap, kita segera turun ke MRT nya bandara. Untuk ambil bagasi, kita harus naik MRT untuk menuju tempat pengambilan bagasi. Mungkin di negara-negara maju sistemnya sudah kaya gini tapi berhubung gw emang ga pernah ke LN jadi ini bikin gw takjub (noraknya muahahahahah). Setelah ambil koper, kita langsung bikin yang namanya Seoul City Pass atau nama umumnya T-money.
Depan

Belakang
Seoul City Pass ini  digunakan oleh orang lokal maupun turis asing. T-money ini berfungsi untuk membayar MRT dan bus. Mungkin karena Korea adalah negara berkembang jadi sistem pembayaran transportasinya sudah menggunakan card. Jadi SCP ini bisa kalian beli di GS-25 (sejenis indomart kalau di Indonesia) yang ada di bandara. kartu t-money ini seharga 3.000 won dan waktu itu kita isi saldonya sekitar 50.000 won. Karena pas di Seoul dan Busan kita akan sering menggunakan MRT dan bus jadi untuk uang transport 9 hari kedepan kita isi 50.000 won.

Nah setelah itu kita ke bagian informasi untuk menanyakan kita harus kearah mana untuk bisa naik MRT. Karena dari bandara ke guesthouse kita bisa naik MRT dan bisa naik bus bandara (semacam bus damri di bandara Soekarno Hatta). Untuk tarif bus itu sekitar 12.000 won, jadi kita memutuskan untuk naik MRT saja karena biayanya lebih murah sekitar 5.000 won kalau ga salah ingat.

Bandara

Inside MRT
Ternyata banyak turis asing maupun orang lokal yang menggunakan MRT. Seperti yang sudah gw post di Persiapan Holiday Ke Korea sebelumnya, gw bakalan nginep di Hongdae Guesthouse. Jadi dari bandara Inchoen ke Hongdae memakan waktu sekitar 1 jam dengan menggunakan MRT. Kita turun di statiun Hongik Univ, karena guesthouse nya dekat dengan Hongik Univ. Stasiunnya tepat di bawah guesthouse, jadi guesthouse yang kita tempati ini berada di lantai 3 sedangkan stasiun MRT nya tepat ada di basement gedung. Makanya kita memilih guesthouse ini karena sangat dekat dengan stasiun MRT jadi gak ngabisin waktu di jalan berhubung waktu liburannya terbatas dan pada ga mau rugi hahahaha.

Setelah sampai kita bertemu dengan pemilik guesthouse namanya Mrs. Marry, orangnya sangat ramah dan bahasa Inggrisnya oke jadi kita ga perlu menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Ternyata waktu check in nya jam 2 siang sedangkan pas kita sampai baru jam 12 siang, jadi mau ga mau kita harus menunggu sampai waktu check in nya tiba. Selagi menunggu, cacing-cacing di perut sudah minta jatah dan meraung-raung. Jadi sebelum check in kami memutuskan untuk mengisi perut dulu dan gw emang ga sabar untuk mencoba makanan asli Korea. Kami bertanya ke Mrs. Marry tempat makan yang enak di dekat situ. Jadi dia merekomendasikan tempat makan bernama BARBARI yang terletak di seberang guesthouse. Kebetulan yang punya tempat makan adalah langganannya jadi dia menelpon tempat makan itu dan langsung mengorder menu makanan untuk kami. Berhubung yang punya tempat makan tidak bisa bahasa Inggris jadi kita dibantu oleh Mrs. Marry untuk order makanan. Setelah itu dia memberikan kami note untuk dikasih ke tempat makan itu. Koper kami titipkan ke Mrs. Marry kemudian kami langsung menuju tempat yang ditunjuk oleh Mrs. Marry. Karena bingung letak BARBARI itu dimana, kita bertiga memutuskan untuk bertanya kepada seorang cowok (gantengnya minta ampun) yang sedang menjaga stand makanan. Ternyata dia juga bingung dimana letak tempat makan itu, walaupun dia tidak tahu tapi dia tetap bantu gw dan temen gw untuk mencari tempat makan itu. Salut gw sama keramahan orang Korea, pantesan sih banyak yang cerita di blog kalau orang Korea itu ramah-ramah. 
Ternyata BARBARI itu terletak di basement gedung, ibaratnya kaya kantin kantor gitu.

BARBARI

Setelah itu kita langsung memberikan note yang ditulis oleh Mrs. Marry kepada ajhumma disitu dan dengan ramahnya mereka menyapa kami bertiga. Untung sering nonton drama korea jadi agak-agak mengerti mereka ngomong apa hehehe.. Ga lama kemudian pesanan kami datang, kita bertiga tidak tahu apa yang dipesan oleh Mrs. Marry jadi kita cuma pasrah menunggu pesanannya datang.


Taraaaa pesanan datang, ternyata yang dihidangkan itu ada Kimchi Jjigae (sup kimchi makanan khas korea), ikan goreng, telor ceplok, ada sup ayam (rasanya kaya ayam rendang menurut gw tapi lebih ringan rasanya) dan berbagai macam side dish yang gw ga tau namanya apa. Ternyata rasa Kimchi JJigae nya enak bangettt, beda rasanya dengan yang dijual di Jakarta. Walaupun tempatnya kaya kantin tapi rasanya oke bangett. Total harga makanannya 15.000 won, menurut gw cukup murah karena makanan yang disajikan lumayan banyak.

Setelah itu kami kembali ke guesthouse untuk check in. Kami menggunakan kamar yang private room yang bisa untuk 4 orang dan ada kamar mandi. Harga per malamnya 105.000 won, kami mendapatkan diskon dari Mrs.Marry. Harga asli kamarnya 120.000 won tapi berhubung 2 temen gw udah pernah nginep disitu jadi kmi mendapatkan diskon dari Mrs.Marry hheheh...
Setelah selesai siap-siap, kami bertiga jalan-jalan disekitar Hongdae. Hongdae ini ibaratnya tempat main para anak mudanya Korea karena banyak toko-toko yang menjual baju, sepatu, dan asesoris lainnya. Di daerah ini juga ada Etude, Face Shop, The Body Shop, dll. Suasana Hongdae siang itu cukup ramai berhubung hari ini adalah hari sabtu jadi banyak orang yang datang untuk jalan-jalan disini.





Gyeran ppang
Setelah puas keliling Hongdae, kita balik ke guesthouse dulu dan siap-siap untuk ke Myeongdong Market. Dari Hongdae kita menggunakan MRT untuk sampai ke Myeongdong Market. Naik dari line 2 sampai stasiun Dongdaemun setelah itu ganti line 4 sampai stasiun Myeongdong. Ternyata Myeongdong sedang Summer Sale jadi sore itu di Myeongdong sangat ramai. 
Seoul Summer Sale
Di Myeongdong banyak sekali toko-toko yang berjualan, Mulai dari kosmetik (etude, the body shop, face shop, nature republik, dll), baju dari yang bermerk sampai yang kw, sepatu, tas, jajanan, topi, salon, aksesoris, dll. Jujur gw ngeborong produk Etude karena harga nya murah banget dibandingkan dengan di Indonesia yang harganya bisa 3-4x lipat. Kaki gw udah pegel banget cuman buat ngelilingin Myeongdong karena areanya besar banget dan kaya nya ga ada ujungnya hahahah. Pas lagi jalan-jalan gw ketemu eskrim yang aneh bentuknya, namanya Jipange Ice Cream. Es krim ini mirip es krim medan menurut gw tapi bentuknya aja yang unik, rasa eksrimnya biasa aja tapi wafernya itu enak banget hahaha.

Jipange Ice Cream

Setelah ngemil kita cari restoran untuk mengisi perut (emang dasar orang Indonesia kalau perut belum diisi nasi gak sah rasanya hahaha). Pas lagi cari-cari restoran, ketemu restoran Baek-Jeong milik Kang Hodong (bagi penggemar variety show korea pasti tau) jadi kita memutuskan untuk makan disitu. Maaf untuk restorannya ini non-halal jadi gw ga saranin bagi teman-teman yang muslim untuk makan disini. Restoran ini recommended banget bagi yang non-muslim, gw saranin kalau ada yang ke Myeongdong coba makan di sini.

Baek-Jeong
Pork Belly/Samgyupsal
Kita makan sekitar jam 8 malam dan di Korea jam segitu langitnya masih terang banget (coba lihat foto Kang Hodong). Ternyata jam malam untuk anak-anak di Korea itu jam 12. Mungkin karena di Korea baru gelap sekitar jam 9. Selesai makan kita menuju Dongdaemun, karena dari Myeongdong cuman beda 2 stasiun dari line 4. Sebenarnya kita mau ke Dongdaemun Design Plaza untuk melihat pameran My Love from Another Star tapi pas nyampe sana udah kemaleman jadi kita cuman jalan-jalan disekitar situ.

Dongdaemun Design Plaza
Setelah puas jalan-jalan disekitar situ, kita pulang ke Hongdae, Berhubung hari itu malming jadi stasiun Hongik Univ penuh banget. Setiap sabtu dan minggu banyak music performance di sepanjang jalan Hongdae, menurut gw cocok banget kalau kita lagi di Korea nginep di sekitar daerah Hongdae karena banyak street performance di Hongdae.

Hongdae Statiun

Dakkochi, Odeng, Tteokbokie
Setelah puas ngemil kita pun langsung istirahat, karena kita bertiga masih ngerasain jetlag jadi rasanya kaya goyang-goyang gitu hahahah.
Yup itu cerita gw pas hari pertama di Korea, nanti gw update lagi yak...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar